Maluku Tengah, Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah meningkatkan status kewaspadaan perjalanan keluar daerah jika tidak mendesak atau penting terkait meningkatnya virus COVID-19 varian Omicron yang saat ini semakin masif menyebar di berbagai daerah.
Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua mengimbau kepada seluruh warganya untuk tidak melakukan perjalanan tidak penting ke luar daerah, kecuali dalam kondisi mendesak.
Langkah tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 varian Omicron yang belakangan mengalami peningkatan kasus positif dari orang-orang yang kembali dari perjalanan luar daerah.
Bupati mencontohkan kasus COVID-19 di Kota Ambon yang makin meningkat, sehingga, Pemerintah mengeluarkan peringatan PPKM Level 2. Demi kepentingan bersama dia meminta warga Maluku Tengah untuk terus waspada.
Tuasikal menjelaskan, Kabupaten Maluku Tengah saat ini terdapat 39 kasus terkonfirmasi positif Omicron. Untuk langkah pencegahan dirinya meminta ASN yang belum divaksin agar segera menjalani suntikan vaksin demikian halnya masyarakat umum dan anak usia 6-11 tahun.
Bupati Tuasikal Abua berharap, kepada orang tua untuk membawa anaknya usia 6-11 tahun untuk divaksin sehingga target 70 persen tercapai.
Bupati Tuasikal Abua juga mengimbau, warga tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 5M untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 serta meningkatnya imun tubuh agar tidak mudah terserang virus.
Saat ini capaian vaksinasi di Maluku Tengah belum mencapai 70 persen dari target, meskipun upaya vaksinasi rutin dilakukan melalui 39 layanan masyarakat termasuk TNI-Polri hingga ke seluruh kecamatan.
Rendahnya kesadaran warga setempat mendatangi lokasi vaksinasi, tidak dipungkiri turut berkontribusi terhadap rendahnya capaian target tersebut. Termasuk rendahnya tanggung jawab Kepala Pemerintahan desa dan negeri setempat melakukan sosialisasi sekaligus mengerahkan warga untuk menerima vaksianasi.
Selain itu, faktor rentang kendali juga turut menyumbang rendahnya capaian vakasinasi Kabupaten Maluku Tengah, sehingga pemerintah daerah setempat terus menggenjot pemberian vaksinasi kepada masyarakat.
Melihat kondisi ini, Bupati Abua meminta masyarakat tidak menyepelekan pentingnya vaksinasi untuk membentuk Herd Immunity.
Ia mengimbau, masyarakat yang belum divaksin agar segera mendatangi Puskesmas maupun gerai vaksinasi untuk mendapatkan vaksinasi.
Untuk mencapai target dimaksud, pemerintah daerah katanya, telah mengeluarkan beberapa kebijakan antara lain tidak membayar gaji bagi ASN, nakes termasuk guru dan staf desa yang belum menerima vaksin.
Demikian halnya bagi guru yang belum divaksin, dilarang untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Sedangkan bagi warga yang akan melakukan perjalanan antar pulau diwajibkan menunjukan kartu vaksin baik langsung maupun melalui aplikasi PeduliLindungi. Matamaluku.com