Masohi, Matamaluku.com – Anggota DPRD Provinsi Maluku Wahid Laitupa meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah segera menyampaikan alasan belum terselesaikan penanganan bantuan bagi korban gempa tahun 2019 yang tersebar pada lima kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Maluku Wahid Laitupa saat memberikan keterangan kepada Tim Matamaluku.com, menyikapi adanya keluhan sebagian warga korban gempa tahun 2019 yang hingga saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
“Saat melakukan reses ke Kecamatan Salahutu, banyak warga yang mempertanyakan alasan belum diterimanya bantuan dari pemerintah atas perbaikan rumah mereka yang mengalami kerusakan akibat gempa tahun 2019 lalu,” ujar Laitupa.
Atas keluhan yang disampaikan tersebut, dirinya kaget dan heran atas kerja dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah dalam hal ini BPBD setempat, yang dinilai lambat menyelesaikan persoalan korban gempa di Kecamatan Salahutu dan beberapa kecamatan lainnya.
Oleh karena itu, selaku anggota DPRD Provinsi Maluku dari pemilihan Maluku Tengah, dirinya mendesak Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy untuk memerintahkan BPBD setempat untuk menyampaikan alasan belum terselesaikannya bantuan korban gempa kepada para korban.
Sementara itu, Muhammad Jafar Lessy warga Negeri Liang salah satu korban gempa tahun 2019 yang rumahnya mengalami kerusakan berat mengatakan, baru mendapatkan bantuan tahap pertama, berupa bahan bangunan dan ongkos tukang yang nilainya tidak sampai 1/2 dari total bantuan yang harus diterima.
Hal ini mengakibatkan rumah yang hancur akibat gempa belum dapat dibangun kembali karena tidak ada ongkos serta bahan tambahan lain sesuai janji yang disampaikan oleh pemerintah untuk diberikan kepada mereka para korban gempa yang rumahnya mengalami rusak.