BMKG Peringatkan Sulawesi dan Papua Waspadai Potensi Hujan dari Siklon Tropis Gaemi

  • Bagikan
Ilustrasi BMKG
Ilustrasi Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejumlah daerah di Sulawesi, Maluku, hingga Papua untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akibat dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Gaemi dalam 24 jam ke depan.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG, Miming, dalam laporan yang dipantau di Jakarta, Senin, menyampaikan bahwa Siklon Tropis Gaemi terpantau berada di Laut Filipina pada Minggu (21/7) pukul 19.00 WIB. Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 55 knots dan tekanan udara minimum 990 hPa.

“Siklon Tropis Gaemi diperkirakan akan meningkat ke kategori tiga dan bergerak ke arah utara-barat laut, menjauhi wilayah Indonesia,” ujar Miming.

Meskipun demikian, dampak tidak langsung dari siklon ini akan menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Barat dalam 24 jam ke depan.

Analisis tim meteorologi BMKG juga menunjukkan bahwa Siklon Tropis Gaemi berpotensi menyebabkan gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2 meter. Gelombang tinggi ini diperkirakan akan terjadi di Perairan Bitung hingga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Perairan Pulau Sangihe hingga Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku Bagian Utara.

Sebelumnya, BMKG juga melaporkan adanya Siklon Tropis Prapiroon di Laut China Selatan, sekitar 1.530 km sebelah utara Natuna. Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 35 knots dan tekanan udara minimum 998 hPa pada Minggu (21/7). Kondisi tersebut diperkirakan dapat menimbulkan hujan di wilayah Kepulauan Riau dan gelombang laut setinggi hingga 2 meter di Laut Natuna Utara.

BMKG mengingatkan bahwa tingginya intensitas hujan dan terpaan angin berpotensi memicu bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung. Oleh karena itu, masyarakat di daerah yang terdampak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Untuk mengurangi dampak bencana, masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dan anjuran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau otoritas terkait lainnya. BMKG juga akan terus memberikan informasi terkini mengenai perkembangan kondisi cuaca dan iklim melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau kantor BMKG terdekat. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *