BMKG Peringatkan Gelombang Laut Setinggi 4 Meter di Perairan Banten, Warga Diminta Waspada

  • Bagikan
Ombak 4 meter sunda
Tinggi gelombang Selat Sunda Barat Pandeglang, Banten berkisar antara 2,5 meter hingga 4.0 meter sehingga waspada bagi wisatawan dan pelaku pelayaran guna menghindari kecelakaan laut.

Lebak, Banten (MataMaluku) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, wisatawan, dan pelaku aktivitas kelautan untuk mewaspadai potensi tinggi gelombang laut di wilayah Banten yang diperkirakan bisa mencapai 4,0 meter sepanjang hari ini, Rabu (7/5).

Dalam laporan resmi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang, disebutkan bahwa ketinggian gelombang laut di kawasan Banten diprakirakan berkisar antara 2,5 hingga 4,0 meter, terutama di wilayah Selat Sunda bagian barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.

Kondisi ini didorong oleh tiupan angin dari arah utara hingga barat daya dengan kecepatan 5 hingga 35 km/jam. Sementara suhu udara tercatat antara 23 hingga 34°C dengan kelembapan mencapai 55–95 persen.

Tak hanya gelombang tinggi, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang bagian timur dan selatan, Kabupaten Tangerang bagian selatan, Kota Tangerang, serta Tangerang Selatan.

Cuaca pada pagi hari diprakirakan cerah berawan hingga berawan, sementara pada siang hingga malam hari diperkirakan turun hujan di berbagai wilayah. Hujan sedang dilaporkan berpotensi terjadi di Mandalawangi, Cikedal, Menes, Cimanggu, hingga Gunung Kencana, sedangkan hujan ringan berpeluang turun di wilayah Carita, Labuan, Panimbang, hingga Serpong.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, mengingatkan para pelaku pelayaran seperti nelayan, operator kapal tongkang, dan kapal kargo untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi laut yang tidak bersahabat.

“Peringatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan laut dan kerugian akibat cuaca ekstrem. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tegas Febby.

BMKG mengimbau seluruh masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi dan tidak mengabaikan peringatan keselamatan, terutama bagi yang beraktivitas di wilayah pesisir dan laut. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *