BMKG Catat Dua Gempa Susulan Akibat Aktivitas Megathrust di Selatan Gunung Kidul, DIY

  • Bagikan
Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa

Jakarta (MataMaluku) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi dua gempa susulan pada Senin malam (21/8), yang disebabkan oleh deformasi batuan di zona megathrust di wilayah Samudra Hindia, tepatnya di selatan Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gempa susulan pertama tercatat pada pukul 19.57 WIB dengan magnitudo 5,8, dan diikuti oleh gempa kedua pada pukul 20.20 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,5.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal dengan episentrum berada di laut pada kedalaman 42 kilometer. Lokasi gempa terletak pada koordinat 8,85° LS dan 110,17° BT, sekitar 107 kilometer barat daya Gunung Kidul.

Menurut analisis BMKG, gempa ini dirasakan dengan intensitas skala III-IV MMI di wilayah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo, dan Bantul. Sementara itu, di beberapa daerah lain seperti Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta, dan Klaten, getaran gempa dirasakan dengan intensitas skala II-III MMI.

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, tidak panik, dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. BMKG juga menyarankan agar masyarakat selalu mengikuti panduan dari pemerintah daerah setempat. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *