BKPSDM Maluku Tengah Pastikan Tidak Ada Honorer Siluman dalam Seleksi PPPK 2024

  • Bagikan
Sah Alim Latuconsina
Kepala BKPSDM Kabupaten Maluku Tengah, Sah Alim Latuconsina

Masohi, Maluku Tengah (MataMaluku) – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maluku Tengah, Sah Alim Latuconsina, menegaskan bahwa tidak ada tenaga honorer siluman yang lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. Pernyataan ini menjawab isu yang beredar mengenai dugaan lolosnya tenaga honorer tidak resmi dalam seleksi PPPK di lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.

“BKPSDM telah melakukan verifikasi menyeluruh untuk memastikan bahwa peserta seleksi adalah tenaga honorer yang terdata resmi dalam database kami,” ujar Latuconsina, Kamis (9/12).

Ia menjelaskan bahwa proses seleksi PPPK 2024 di Maluku Tengah sepenuhnya mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 347 Tahun 2024. Keputusan tersebut memprioritaskan dua kategori pelamar: Eks Tenaga Honorer Kategori 2 (THK-2) dan tenaga honorer yang terdata di pangkalan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tahun 2024 dengan masa kerja minimal dua tahun.

“Pelamar yang tidak tercatat di database resmi atau tidak termasuk dalam kategori yang ditentukan tidak dapat mengakses sistem pendaftaran, apalagi melamar,” tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah media melaporkan adanya lima tenaga honorer tidak resmi di Kabupaten Maluku Tengah, yang diinisialkan sebagai IW, AH, UN, MSN, dan GK, diduga lolos seleksi PPPK tahap pertama di Masohi. Namun, tudingan ini dibantah oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Maluku Tengah, Sukri.

“Tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak reputasi dinas kami yang baru berdiri. Kami memastikan tidak ada manipulasi data atau tenaga honorer siluman di lingkup Dispora yang lolos seleksi PPPK,” tegas Sukri.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak terverifikasi dan meminta semua pihak untuk menjaga integritas serta transparansi dalam proses rekrutmen.

Latuconsina menambahkan bahwa meskipun tidak ada tenaga honorer siluman yang lolos, pengawasan terhadap kinerja BKPSDM akan terus ditingkatkan. “Kami berkomitmen untuk menjaga proses seleksi yang bersih, transparan, dan adil demi menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap sistem rekrutmen pemerintah,” tutupnya.

Dengan penegasan ini, Pemkab Maluku Tengah berharap isu tenaga honorer siluman tidak lagi menjadi polemik dan masyarakat tetap percaya pada integritas proses seleksi PPPK yang berjalan sesuai aturan. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *