BKKBN Maluku Utara Bangun Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Generasi Bebas Stunting

  • Bagikan
BKKBN Maluku Utara Bebas Stunting
BKKBN Maluku Utara

Berita Maluku Utara, Ternate – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) telah menjalin kolaborasi lintas sektor dengan tujuan mulia untuk mewujudkan generasi yang terbebas dari masalah stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Nuryamin, yang dihubungi di Ternate pada hari Minggu, menyampaikan pentingnya strategi akselerasi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Langkah ini diambil guna mencapai atau mendekati target nasional yang telah ditetapkan hingga akhir tahun 2024.

Nuryamin menyatakan, “Strategi akselerasi dalam percepatan penurunan stunting perlu diimplementasikan oleh pemerintah daerah agar dapat mencapai atau mendekati target nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Data prevalensi stunting di Halmahera Barat mencapai 23,9 persen, sedikit di atas capaian nasional sebesar 21,6 persen.”

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Malut saat melakukan kunjungan kerja dan audiensi bersama Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Djufri Muhammad, yang juga menjabat sebagai Tim Percepatan Penurunan Stunting di kabupaten tersebut.

Kepala BKKBN Malut mengekspresikan optimisme bahwa Halmahera Barat mampu mencapai penurunan stunting sesuai dengan target nasional. “Saya yakin Halmahera Barat dapat mencapai target nasional sebesar 14 persen, melihat kolaborasi lintas sektor yang dijalankan dengan baik dan terintegrasi di bawah kepemimpinan ketua TPPS,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Djufri Muhammad, menyatakan bahwa kolaborasi yang dibangun bukanlah hal yang mudah terwujud. Namun, ini merupakan komitmen setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mewujudkan generasi yang bebas dari stunting di Halmahera Barat.

“Dalam memulai kolaborasi ini, banyak kendala yang dihadapi, termasuk masalah pemaduan anggaran. Namun, semua dapat diatasi berdasarkan komitmen masing-masing OPD dalam menciptakan generasi yang bebas stunting di Halmahera Barat,” ujar Djufri Muhammad.

Dengan demikian, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat penurunan stunting pada tahun 2024, serta evaluasi pelaksanaan program percepatan penurunan stunting pada tahun 2023. “Kami siap bekerja dengan tekun dan cerdas untuk mensukseskan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, terutama di Halmahera Barat,” tandasnya. Matamaluku/Antara

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *