Bermain Tanpa Beban, Tapi Tetap Bertaji! Indonesia Siap Hadapi Jepang

  • Bagikan
Patrick Kluivert 2
Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dan gelandang Joey Pelupessy

Jakarta (MataMaluku) – Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar saat bertemu raksasa Asia, Jepang, pada laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Panasonic Suita, Osaka, pada Selasa (11/6) pukul 17.35 WIB.

Meski di atas kertas Jepang jauh lebih unggul, skuad Garuda tidak perlu merasa inferior. Justru, dengan status tanpa beban setelah memastikan tiket ke putaran keempat, Indonesia memiliki peluang untuk tampil lepas dan penuh semangat.

Sejarah kerap mencatat bagaimana tim-tim yang tak diunggulkan bisa menjungkalkan lawan yang jauh lebih besar. Dalam konteks ini, keberanian, semangat pantang menyerah, dan rasa percaya diri akan jadi senjata utama Marselino Ferdinan dan kawan-kawan di hadapan publik Jepang.

Kemenangan atas China pekan lalu menjadi momentum penting yang mengangkat moral tim besutan Shin Tae-yong. Dengan tiket ke fase berikutnya sudah di tangan, laga melawan Jepang menjadi panggung untuk unjuk gigi, sekaligus pembuktian bahwa Indonesia bisa bersaing di level tertinggi Asia.

Di sisi lain, Jepang juga datang ke laga ini tanpa tekanan. Tim berjuluk Samurai Biru itu sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 – yang akan menjadi keikutsertaan mereka untuk kedelapan kalinya secara beruntun sejak edisi 1998.

Menariknya, pelatih Hajime Moriyasu tidak memanggil sejumlah bintang utamanya seperti Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, Ritsu Doan, hingga Daizen Maeda. Sebagai gantinya, ia memberi kesempatan kepada pemain-pemain lapis kedua untuk menambah jam terbang, termasuk tiga debutan: Yu Hirakawa, Hiroki Sekine, dan Kota Tawaratsumida.

Kebijakan rotasi ini sempat membawa dampak, ketika Jepang menelan kekalahan perdana di kualifikasi saat menghadapi Australia. Itu menjadi kekalahan pertama mereka setelah 14 laga tanpa tersentuh kekalahan—12 kemenangan dan 2 imbang.

Meski berat, namun bukan mustahil. Kuncinya: bermain lepas, tanpa takut, tapi jangan lupa tajamkan cakar Garudamu! MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *