Bencana Hidrometeorologi Rusak 3.098 Rumah di Cianjur, Ribuan Warga Mengungsi

  • Bagikan
Kerusakan rumah Cianjur
Kerusakan rumah warga di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat

Cianjur, Jawa Barat (MataMaluku) – Sebanyak 3.098 unit rumah dilaporkan rusak akibat bencana hidrometeorologi di wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur menunjukkan bahwa 1.309 kepala keluarga dengan total 4.061 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, pada Minggu (14/12), mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi terus bertambah seiring curah hujan yang masih tinggi dan pergerakan tanah yang meluas. Para pengungsi tersebar di 14 kecamatan terdampak, yaitu Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibinong, Cijati, Cikadu, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, dan Tanggeung.

“Total kerusakan rumah mencapai 3.098 unit, dengan rincian 701 rumah rusak berat, 835 rumah rusak sedang, dan 1.562 rumah rusak ringan. Pendataan terus dilakukan dan jumlahnya kemungkinan bertambah,” ujar Asep.

Selain rumah, sejumlah infrastruktur juga terdampak parah. Tercatat 358 titik jalan, 67 saluran irigasi, dan 47 jembatan rusak. Kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum seperti 81 tempat ibadah, 5 fasilitas kesehatan, dan 54 fasilitas pendidikan.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Cianjur masih melakukan pendataan tambahan untuk menentukan jumlah total kerusakan. Data ini akan diverifikasi ulang sebelum diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna memperoleh bantuan stimulan dari pemerintah pusat.

Dalam masa Tanggap Darurat Bencana (TDB), BPBD Cianjur telah mendirikan dapur umum di 14 kecamatan dan gudang logistik di Kecamatan Sukanagara untuk mempermudah pendistribusian bantuan. Posko kesehatan juga dibangun untuk melayani para pengungsi, dengan dukungan relawan kesehatan yang aktif memberikan penanganan, termasuk kunjungan langsung ke tenda-tenda pengungsian.

“Kami terus memperbarui data dampak bencana ini dengan harapan bantuan dari pemerintah segera turun, sehingga warga terdampak dapat kembali ke rumah masing-masing,” tambah Asep.

BPBD mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada, terutama mengingat curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah daerah bersama relawan dan pihak terkait terus berupaya mempercepat proses pemulihan pascabencana.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *