Masohi – Dikarenakan tidak membayar uang komite dan uang pembangunan sebesar Rp50.000 menyebabkan beberapa siswa SMA Negeri 15 Kabupaten Maluku Tengah tidak diperbolehkan mengikuti ulangan sekolah selama dua hari berturut-turut.
Ibu Natalia selaku orang tua murid dari Sahlan Anwar, salah satu siswa yang dipulangkan dan tidak diperbolehkan mengikuti ulangan sekolah oleh pihak sekolah karena tidak dapat membayar uang komite sebesar Rp30 ribu dan uang pembangunan sebesar Rp20 ribu.
Dalam keterangannya kepada Matamaluku.com, Ibu Natalia mengatakan, ia mendatangi perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku di Maluku Tengah untuk mengadukan nasib anaknya yang tidak diperbolehkan mengikuti ulangan sekolah selama dua hari hanya karena belum melunasi uang komite dan uang pembangunan.
Ibu Natalia berharap pihak sekolah dapat melihat permasalahan ini dengan bijak, mengingat tidak semua orang tua murid memiliki kemampuan yang sama, meskipun jumlah yang diminta tidak seberapa. Oleh karena itu, ia meminta perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku di Kota Masohi untuk merespons dengan cepat.
Mewakili orang tua siswa yang anaknya dikeluarkan dan tidak diperbolehkan mengikuti ulangan sekolah, diharapkan masalah ini tidak terulang lagi di kemudian hari, hanya karena uang komite dan uang pembangunan yang belum dibayarkan siswa.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Maluku di Maluku Tengah Jabir Tomagola membenarkan bahwa pihaknya telah memanggil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah untuk dimintai keterangan terkait masalah tersebut berdasarkan laporan dari para orang tua siswa.
Ia berjanji kepada orang tua siswa yang anaknya dikeluarkan dan tidak diperbolehkan mengikuti ulangan sekolah, akan segera melaksanakan ulangan bagi mereka, karena itu adalah hak siswa. Pihak sekolah juga sudah diberikan surat peringatan untuk menghentikan pemungutan uang pembangunan bagi siswa yang melanggar aturan.
Seperti diketahui, telah terjadi pengusiran terhadap beberapa siswa SMA Negeri 15 Maluku Tengah, hanya karena ada siswa yang belum membayar uang komite sebesar Rp30 ribu dan uang pembangunan sebesar Rp20 ribu yang dibebankan kepada setiap siswa.