Ambon (MataMaluku) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ambon menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif dalam rangka memperkuat keterlibatan masyarakat, khususnya pemilih pemula, dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kali ini, Bawaslu menggandeng siswa SMA Negeri 2 Ambon untuk ikut berperan sebagai pengawas pemilu.
Sosialisasi yang dibuka oleh Ketua Bawaslu Kota Ambon, Jhon Talabessy, pada Senin (21/10), menghadirkan Abdullah Ely, mantan Komisioner Bawaslu Kota Ambon 2015-2021, sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya peran mereka dalam memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jhon Talabessy menjelaskan bahwa keterlibatan masyarakat, khususnya pemilih pemula, sangat penting untuk menjaga agar proses Pilkada berlangsung jujur, adil, dan transparan. Dengan adanya partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan potensi pelanggaran pemilu dapat diminimalisir, sehingga tercipta demokrasi yang lebih bermartabat.
Dalam sosialisasi tersebut, para siswa diberikan pengetahuan seputar tahapan pemilihan, aturan kepemiluan, serta jenis-jenis pelanggaran yang harus diwaspadai, seperti politik uang (money politics). Selain itu, mereka diajak untuk berperan aktif dalam menjaga integritas Pilkada dengan mendeteksi dan melaporkan tindakan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta politisasi SARA di media sosial.
Narasumber Abdullah Ely menekankan pentingnya peran siswa sebagai bagian dari masyarakat dalam memastikan Pilkada berjalan lancar dan bersih. Para siswa diharapkan dapat meningkatkan semangat partisipatif, serta ikut berperan aktif dalam pengawasan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada para siswa tentang kepemiluan, tetapi juga membuka ruang diskusi antara Bawaslu dan masyarakat untuk bertukar pandangan dan merumuskan langkah strategis dalam meningkatkan pengawasan partisipatif pada Pilkada 2024. MM