Ambon (MataMaluku) – Dalam upaya memperkuat pengawasan partisipatif untuk Pilkada Kota Ambon yang dijadwalkan pada 27 November mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ambon terus menggencarkan sosialisasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kali ini, Bawaslu mengajak warga Negeri Soya, Kecamatan Sirimau, sebagai mitra strategis guna mewujudkan Pilkada yang jujur, adil, dan bebas dari praktik curang.
Acara sosialisasi berlangsung di Balai Negeri Soya pada Sabtu (09/11), dibuka oleh Komisioner Bawaslu Ambon, Etie Sehwaky Talabessy. Hadir pula para tokoh agama, tokoh masyarakat, Saniri Negeri, serta warga setempat yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung program pengawasan ini. Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber akademisi FISIP Universitas Pattimura, Muhammad Jen Latuconsina, yang berbagi pandangannya tentang pentingnya peran masyarakat sebagai pengawas aktif.
Etie Sehwaky dalam sambutannya menegaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai dengan aturan, bebas dari praktik politik uang, serta bersih dari segala bentuk pelanggaran yang dapat menciderai nilai demokrasi. Menurutnya, politik uang masih menjadi tantangan utama yang berpotensi merusak kualitas pemilu dan melemahkan kecerdasan pemilih.
Dengan personel yang terbatas, Etie berharap warga Ambon, khususnya masyarakat Negeri Soya, dapat menjadi bagian dari pengawasan aktif di lapangan. Partisipasi ini diharapkan mampu mengurangi potensi pelanggaran sekaligus memperkuat demokrasi yang bermartabat di Kota Ambon.
Muhammad Jen Latuconsina, yang pernah menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kota Ambon, turut mengajak masyarakat untuk menjadi “mata dan telinga” Bawaslu. Ia mendorong warga agar melaporkan segala bentuk pelanggaran, termasuk penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan politisasi SARA di media sosial. Hal ini dinilai penting untuk menjaga integritas dan keadilan dalam proses pemilihan.
Dalam forum yang interaktif tersebut, Bawaslu juga membuka ruang diskusi dengan warga, sehingga tercipta pemahaman bersama mengenai langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan demi meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pilkada.
Raja Negeri Soya, Hervey Rehatta, menyatakan dukungan penuh atas inisiatif Bawaslu. Ia mengajak seluruh masyarakat Negeri Soya untuk tidak hanya berpartisipasi dalam pemilihan, tetapi juga aktif mengawasi seluruh tahapan Pilkada guna memastikan tidak terjadi kecurangan.
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara Bawaslu Kota Ambon dan Raja Negeri Soya, sebagai bentuk dukungan nyata untuk Pilkada Ambon 2024 yang bebas dari politik uang dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. MM