Maluku Tengah, Masohi – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maluku Tengah menggelar rapat koodinasi teknis pengelolaan pendapatan daerah untuk optimalisasi pajak dan retribusi dalam rangka mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rapat yang dibuka langsung oleh staf Ahli Bupati Rony Hetharia mewakili Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua dalam sambutannya, Bupati memotivasi seluruh OPD yang menangani PAD pada semester kedua, karena perolehan PAD semester pertama tahun 2022 ini belum menggembirakan.
“PAD sektor pajak dan retribusi perlu didorong mengingat selama tiga tahun terjadi penurunan transfer anggaran dari pemerintah pusat ke Pemkab Maluku Tengah menurun hampir mencapai Rp230 miliar sebagai dampak dari COVID-19,” katanya.
Hetharia berharap, optimalisasi PAD perlu didukung koordinasi bersama antar dinas terkait, baik pemungutan pajak, retribusi dan PAD lainnya.
Kepala Bapenda Maluku Tengah, Zainuddin Ali berharap dengan adanya rapat koordinasi ini pengelolaan pajak dan retribusi semester kedua ini lebih baik sehingga menghasilkan penerimaan pajak dan retribusi yang optimal dan mencapai target
Zainuddin mengakui, masih rendahnya penerimaan dari sektor pajak karena dampak dari COVID-19 semisal penerimaan dari sektor perhotelan, restoran, café dan rumah makan yang mengalami penurunan pengunjung.
Untuk mendongkrak PAD, dirinya meminta instansi terkait harus bisa mencari pola-pola memaksimalkan pendapatan pada sektor ini untuk semester kedepan.
Dirinya berharap agar OPD penghasil PAD ini nantinya dapat berkomitmen dan lebih proaktif untuk memaksimalkan pemasukan di sektornya masing-masing. Matamaluku.com