Banyak Gepeng Berkeliaran, Dinsos Kota Ambon Akui Belum Memiliki Rumah Singgah

  • Bagikan
Banyak Gepeng Berkeliaran, Dinsos Kota Ambon Akui Belum Memiliki Rumah Singgah

Ambon – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon kesulitan menangani anak jalanan (Anjal) dan gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang sudah lama berkeliaran di kota Ambon.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon Nurhayati Jasin mengakui, kendala yang dihadapi pihaknya saat ini karena belum memiliki panti atau rumah singgah dalam penanganan gelandangan dan pengemis yang masih berkeliaran.

“Jangankan rumah singgah untuk menampung sekaligus untuk membina Anjal dan gepeng. sampai saat ini Dinas Sosial belum memiliki kantor baru dan masih mengontrak bangunan untuk dijadikan kantor,” katanya.

Nurhayati menjelaskan, para Anjal dan Gepeng yang tertangkap petugas hanya di data dan diberi pembinaan, Anjal dan Gepeng diketahui berasal dari luar daerah. Bahkan Dinsos juga sudah berupaya untuk memulangkan mereka ke daerah asal. Namun mereka kembali datang ke Ambon.

“Kondisi ini akan terus terjadi berulang-ulang sejauh keberadaan panti tidak ada,” ujarnya.

Kebijakan tersebut dilakukan karena Dinsos belum memiliki rumah singgah untuk membina Gepeng yang semakin banyak di kota Ambon.

Nurhayati mengakui, pembinaan kepada Gepeng tidak bisa intens karena belum memiliki rumah singgah untuk membentuk karakter tersebut agar tidak lagi mengemis.

“Sangat kesulitan untuk membina mereka. Saat razia mereka di tahan dan diberi pembinaan setelah itu dikembalikan ke keluarga mereka dan mereka akan kembali ke jalan,” jelas Nurhayati.

Menurut dia, mayoritas Anjal dan Gepeng yang tertangkap ini bukan berasal dari kota Ambon tetapi warga pendatang berasal dari luar daerah.

Nurhayati mengungkapkan setiap tahun Pemkot mengusulkan pembangunan Rumah Singgah, hal ini belum terealisasi karena terkendala keterbatasan anggaran.

Saat ini keberadaan anak jalanan maupun gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Ambon terbilang cukup banyak. Bukan saja di emperan toko atau ruko, cafe dan restaurant bahkan di lokasi lampu merah. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *