Jalur Gaza Utara – Sebuah dorongan penting bagi kesehatan masyarakat Gaza tiba pada Sabtu (6/4) ketika tiga truk bantuan melintasi Penyeberangan Rafah, membawa bahan bakar, obat-obatan, dan persediaan medis yang sangat dibutuhkan. Informasi ini diberikan oleh saksi mata kepada Anadolu, menyoroti upaya yang dilakukan untuk merespons kebutuhan mendesak penduduk di tengah krisis kemanusiaan yang terus berlanjut.
Menurut sumber medis Palestina, truk pertama membawa bahan bakar yang sangat dibutuhkan, sementara dua truk lainnya memuat obat-obatan dan persediaan medis yang vital. Langkah ini ditujukan untuk mendukung Rumah Sakit Kamal Adwan dan Al-Awda di Kota Beit Lahia, yang memainkan peran kunci dalam menyediakan layanan kesehatan bagi warga setempat.
Pada awalnya, dilaporkan bahwa truk-truk ini tiba melalui Penyeberangan Beit Hanoun/Erez; namun, kemudian terungkap bahwa mereka melintasi perbatasan Mesir melalui Penyeberangan Rafah. Kedatangan bantuan ini menjadi penyemangat bagi penduduk Gaza yang selama ini merasakan dampak yang berat dari konflik berkelanjutan di kawasan tersebut.
Konflik antara Israel dan Hamas telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang mendalam di Jalur Gaza, dengan ribuan warga Palestina menjadi korban fatal dan puluhan ribu lainnya terluka. Blokade yang diberlakukan oleh Israel juga telah memperparah situasi, menyebabkan penduduk Gaza, terutama di bagian utara, berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Menurut PBB, lebih dari 85% penduduk Gaza telah terpaksa menjadi pengungsi akibat perang, dengan akses terbatas terhadap makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. Infrastruktur yang vital juga rusak parah, meninggalkan sebagian besar wilayah dalam keadaan terlantar.
Tuntutan untuk tindakan lebih lanjut untuk mencegah kelaparan di Gaza semakin meningkat, dengan Mahkamah Internasional menekan Israel untuk bertindak lebih agresif dalam merespons krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung. Langkah-langkah seperti pengiriman bantuan ini menjadi langkah positif, tetapi tantangan besar masih menanti untuk mengatasi penderitaan yang berlarut-larut di Jalur Gaza. MM/AC