Jakarta (MataMaluku) – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengusulkan agar bantuan pangan berupa beras 10 kg yang akan diberikan pada periode Oktober–November 2025, ditambah dengan minyak goreng 2 liter per bulan. Usulan tersebut langsung disetujui oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan, usulan itu sudah melalui konsultasi dengan pimpinan DPR. Menurutnya, tambahan minyak goreng akan membuat stimulus senilai Rp16,23 triliun lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat.
“Beras 10 kilogram saja tidak cukup. Kami minta agar ditambah 2 liter minyak goreng setiap bulan. Kalau ini disetujui, Banggar siap menyepakati postur RAPBN 2026,” kata Said dalam rapat kerja bersama Menkeu, Gubernur Bank Indonesia, dan Bappenas di DPR RI, Kamis.
Said menambahkan, awalnya Banggar mengusulkan tambahan minyak goreng 5 liter. Namun setelah dihitung, jumlah tersebut dinilai tidak sejalan dengan tujuan program.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyambut baik usulan itu. “Kalau tambah 2 liter minyak goreng, saya pikir kami sanggup,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa bantuan pangan berupa 10 kg beras masih dalam tahap percobaan. Pemerintah akan melakukan evaluasi pada Desember 2025, dan tidak menutup kemungkinan menambah jenis maupun jumlah bantuan.
Sebagai informasi, pemerintah tengah menyiapkan Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi 2025 yang mencakup delapan program akselerasi, empat program lanjutan pada 2026, serta lima program prioritas untuk penciptaan lapangan kerja.
Untuk bantuan pangan Oktober–November 2025 saja, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp7 triliun. MM/AC







