Jakarta (MataMaluku) – Memencet jerawat di hidung ternyata bisa lebih berbahaya daripada yang dibayangkan. Mark Strom, dokter kulit bersertifikat asal Amerika Serikat, mengingatkan bahwa upaya memecahkan jerawat di area ini sebaiknya dihindari karena dampaknya justru bisa membahayakan.
Dilansir dari Hindustan Times, Rabu (13/11), Dr. Strom dalam sebuah video di media sosial menjelaskan bahwa memencet jerawat di hidung “berisiko tinggi.” Menurutnya, area dari pangkal hidung hingga bagian atas mulut terhubung langsung dengan pembuluh darah yang menuju ke otak melalui sinus kavernosus.
“Ketika Anda melukai kulit atau memencet jerawat di area ini, Anda bisa memicu infeksi yang masuk ke aliran darah dan berpotensi mencapai otak,” ungkap Strom. Meskipun risiko infeksi ini jarang terjadi, kemungkinan terjadinya infeksi serius cukup nyata sehingga lebih aman untuk membiarkan jerawat tersebut tanpa dipencet.
Namun, keinginan untuk menyingkirkan jerawat di hidung seringkali sulit dibendung. Dalam kondisi demikian, para ahli merekomendasikan cara-cara yang lebih aman untuk meredakan jerawat tanpa menimbulkan risiko.
Salah satu cara yang dianjurkan adalah mengompres jerawat dengan es. Dr. V Karol, dokter kulit yang berbasis di Delhi, India, menyarankan metode ini karena es memiliki efek anti-inflamasi yang efektif dalam meredakan peradangan.
“Es dapat mengurangi kemerahan dengan menyempitkan pembuluh darah yang melebar serta mengecilkan ukuran jerawat,” ujar Dr. Karol. Dengan cara ini, jerawat bisa lebih cepat mengempis tanpa perlu risiko infeksi yang bisa berbahaya bagi kesehatan. MM/AC