Badan Geologi: Waspadai Suplai Magma di Gunung Kelimutu

  • Bagikan
Gunung Kelimutu
Visual CCTV Kawah I dan II Gunung Kelimutu di Ende, NTT

Kupang – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa suplai magma ke permukaan masih terjadi pada aktivitas kegempaan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Gempa-gempa vulkanik mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu Irwan Ka Uman saat dihubungi dari Kupang, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa hasil pengamatan instrumental menunjukkan aktivitas kegempaan didominasi oleh gempa vulkanik dalam. Setiap hari, Pos Pengamatan Gunung Kelimutu merekam terjadinya gempa vulkanik dalam, yang mencapai 95 kali dalam periode 16-27 Juli 2024.

Indikasi suplai magma ke permukaan tidak hanya terlihat dari aktivitas kegempaan, tetapi juga dari perubahan signifikan pada visual dan instrumental. Perubahan warna air di Danau Kawah I serta peningkatan intensitas sebaran belerang di permukaan air Danau Kawah II menunjukkan peningkatan aktivitas magmatik. Selain itu, peningkatan suhu air di Kawah I, II, dan III juga mengindikasikan adanya aktivitas magmatik yang meningkat di danau kawah Kelimutu.

“Perubahan warna air danau kawah, sebaran belerang yang intensif, dan peningkatan kegempaan mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan,” tambahnya.

Berdasarkan hasil pengamatan ini, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung di sekitar Gunung Kelimutu tidak berada dalam radius 250 meter dari tepi kawah. Potensi ancaman bahaya Gunung Kelimutu saat ini masih berupa erupsi freatik dan magmatik, yang dapat menghasilkan lontaran material dalam radius tersebut.

Gunung Kelimutu, yang merupakan gunung api tipe strato, memiliki tiga danau kawah yakni Kawah I, II, dan III. Tingkat aktivitas gunung ini masih berada pada level II atau Waspada. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *