Jakarta (MataMaluku) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa kepindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan menunggu hingga infrastruktur digital selesai dibangun.
Azwar Anas menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak ingin terburu-buru memutuskan pemindahan ASN karena pentingnya memastikan kesiapan infrastruktur digital terlebih dahulu.
“Pemindahan ASN ke IKN bukan sekadar pindah kantor, tetapi juga perubahan budaya kerja digital. Oleh karena itu, infrastruktur digital harus selesai terlebih dahulu,” kata Azwar Anas dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Azwar Anas juga menyebut bahwa rumah susun untuk ASN sudah siap ditempati bagi ASN yang akan mulai pindah secara bertahap. Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kepindahan ASN akan menunggu kesiapan perkantoran dan sistem digital yang mendukung.
Terkait penundaan jadwal kepindahan ASN yang sebelumnya direncanakan pada bulan September, Azwar Anas mengatakan bahwa keputusan tersebut masih bergantung pada penyelesaian hunian dan perkantoran.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kepindahan ke IKN akan dilakukan setelah Bandara IKN siap digunakan. “Kita akan menunggu skema yang tepat sambil menuntaskan pembangunan hunian dan perkantoran. Menteri PU dan Otorita sebelumnya menyatakan adanya keterlambatan karena cuaca, sehingga bandara belum selesai,” jelas Azwar Anas.
Dalam pernyataan sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kepindahan ASN ke IKN tidak akan dipaksakan jika belum siap. “Rencana awalnya memang September, tetapi kita akan melihat situasi. Sekali lagi, kami tidak ingin memaksakan,” ujar Presiden Jokowi pada Agustus lalu.
Presiden juga menambahkan bahwa kepindahan ASN akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, terutama kesiapan rumah susun (rusun) untuk ASN yang akan dihuni. MM/AC