Jakarta – Aktivitas erupsi di Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, menyebabkan munculnya awan abu vulkanik setinggi sekitar dua kilometer pada Sabtu malam (15/6) pukul 20.12 WIT.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Ridwan Djalil, melaporkan bahwa awan abu yang berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal tersebut mengarah ke barat daya. “Erupsi tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan berdurasi 87 detik,” ujar Ridwan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa intensitas gempa vulkanik dangkal di Gunung Ibu masih tinggi dengan jumlah ratusan kali setiap hari. Pada 14 Juni 2024, terjadi dua kali gempa letusan, 56 kali gempa hembusan, 21 kali gempa harmonik, 536 kali gempa vulkanik dangkal, 20 kali gempa vulkanik dalam, dan 20 kali gempa tektonik jauh.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari kawah aktif dan perluasan sektoral berjarak tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara Gunung Ibu. Sejak 16 Mei 2024, Gunung Ibu masih berstatus awas atau level IV, mengingat aktivitas vulkanik dan kegempaan yang masih tinggi. MM/AC
