Ambon, Maluku (MataMaluku) – Kota Ambon yang berjuluk “Manise” semakin semarak menyambut perayaan Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Salah satu daya tarik utama dalam perayaan kali ini adalah atraksi barongsai yang digelar oleh Sasana Guanxi Ambon, menyebarkan semangat Tahun Ular Kayu yang sarat akan makna kebijaksanaan dan keberuntungan.
Atraksi barongsai yang diadakan pada Selasa (28/1) di berbagai pusat perbelanjaan di Ambon berhasil menarik antusiasme masyarakat. Tidak hanya warga Tionghoa, pertunjukan ini juga dinikmati oleh berbagai kalangan yang terpukau oleh gerakan dinamis barongsai yang diiringi tabuhan drum, gong, dan simbal tradisional.
Menurut Evandy Lisuryono, pelatih barongsai Sasana Guanxi Ambon, keberadaan tim lokal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Ambon. “Sebelumnya, kami selalu mengundang tim dari luar kota. Namun kini, tim barongsai lokal dapat menyajikan atraksi yang tidak hanya memeriahkan Imlek, tetapi juga tampil di berbagai acara budaya lainnya,” jelas Evandy.
Selain sebagai seni pertunjukan, barongsai juga telah diakui sebagai cabang olahraga resmi. Sasana Guanxi Ambon tidak hanya fokus pada pertunjukan, tetapi juga melatih atlet untuk berkompetisi di berbagai ajang olahraga barongsai. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan seni tradisional sekaligus mengembangkan potensi generasi muda Ambon.
Perayaan Imlek di Ambon tidak hanya dimeriahkan oleh atraksi seni, tetapi juga tradisi keagamaan. Umat Buddha berkumpul di Vihara Swarna Giri Tirta, Gunung Nona, untuk melaksanakan ritual seperti Fang Sheng—pelepasan hewan sebagai simbol penghormatan terhadap kehidupan dan doa untuk umur panjang.
Tahun Ular Kayu 2025 membawa pesan mendalam tentang kebijaksanaan, kecerdasan, dan transformasi. Perayaan Imlek yang penuh warna ini menjadi wujud nyata harmoni keberagaman budaya di Ambon, memperkaya kehidupan masyarakat sekaligus memperkuat tali silaturahmi lintas komunitas.
“Selamat Tahun Baru Imlek!”
MM