Berita Maluku Tengah, Masohi – Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Desa Winosari, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, diketahui menjual bahan bakar Dexalite dan Pertamax menggunakan liter manual, bukan dispenser.
APMS milik pengusaha Sugiarti Sape dari Kota Masohi ini telah beroperasi sejak lama namun hingga kini belum dilengkapi dispenser. Menurut Parjo, salah satu karyawan APMS, pemasangan dispenser sedang tertunda karena renovasi.
“Baru dua bulan terakhir APMS ini menjual BBM menggunakan liter,” kata Parjo.
Namun, pernyataan ini dibantah oleh warga setempat. Purwanto, warga Lopeng Mullyo, mengaku kesal dengan praktik ini, karena sudah lebih dari setahun APMS menjual Pertamax dan Dexalite secara manual, merugikan konsumen.
“Penjualan menggunakan liter dapat mengurangi volume BBM yang diterima konsumen. Saya meminta Pertamina dan instansi terkait, termasuk kepolisian, untuk segera menertibkan praktik ini,” tegas Purwanto.
Keluhan serupa datang dari seorang sopir pangkalan yang mengatakan bahwa ia terpaksa mengisi Pertamax di APMS tersebut agar kendaraannya dapat beroperasi, meski merasa dirugikan.
“Sampai sekarang belum ada upaya penertiban dari pihak terkait maupun kepolisian. Kami berharap pemerintah serius menyikapi kondisi ini,” ujarnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa APMS ini tidak memiliki tangki penyimpan BBM dan mesin dispenser. Hanya terlihat puluhan drum, dengan pengisian Pertamax dilakukan menggunakan jerigen, termasuk kepada pengecer di wilayah tersebut. MM