Bandung – Laga pembuka Grup D Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, memperoleh sambutan luar biasa dengan penjualan 10.000 tiket yang telah terjual. Pencapaian ini merupakan bukti antusiasme tinggi masyarakat terhadap turnamen sepak bola prestisius ini di Kota Bandung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyama, mengungkapkan kegembiraannya atas respons positif yang diterima oleh penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di wilayah Kabupaten Bandung. “Antusiasme masyarakat cukup baik karena tiket sudah habis terjual sebanyak 10.000 untuk dua pertandingan,” ujarnya di Stadion Si Jalak Harupat.
Amiyama menyoroti bahwa penyelenggaraan turnamen ini bukan hanya menjadi panggung bagi bakat-bakat muda sepak bola, tetapi juga memberikan dorongan positif bagi sektor pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. “Okupansi hotel-hotel di Kabupaten Bandung sudah terisi dengan baik, dan beberapa ofisial dari berbagai negara sudah hadir sejak sebulan lalu,” katanya.
Piala Dunia U-17 di Bandung tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai kesempatan emas untuk mempromosikan kekayaan pariwisata dan produk UMKM setempat. Amiyama mengapresiasi FIFA atas keputusannya memilih Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah, yang diharapkan dapat menjadi media promosi yang signifikan untuk Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung.
Sekaligus, Amiyama mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta meramaikan acara ini guna menjadikannya sukses di mata dunia. “Kita harus berkolaborasi dengan semua potensi yang ada di Kabupaten Bandung supaya tiket-tiket ini bisa dibeli dan meningkatkan okupansi pada saat pertandingan nanti,” tambahnya.
Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, menjadi pusat pertandingan untuk tim-tim di Grup D (Argentina, Jepang, Polandia, Senegal) dan Grup F (Jerman, Meksiko, Selandia Baru, Venezuela), menambah nuansa semarak turnamen sepak bola tingkat dunia ini di kota ini. Matamaluku