Kabupaten Buru, Namlea – Alun-alun Kota Namlea, Kabupaten Buru rencananya akan dialih fungsikan sebagai pasar rakyat. Pasar rakyat itu dirancang untuk rutinitas warga melakukan transaksi berjualan pada setiap Minggu pagi.
Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy disela sela peninjauan Alun-alun Kota Namlea mengatakan, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan pembangunan perekonomian daerah itu ke arah yang lebih baik.
Pasar Rakyat itu dikhususkan untuk penjualan pakaian, peralatan elektronik dan beberapa kebutuhan lainnya.
Berbagai sarana penunjang juga akan disiapkan, termasuk akses lalu lintas kendaraan melewati kawasan pasar menuju terminal sehingga memudahkan warga untuk datang berbelanja.
Salampessy optimis, jika seluruh fasilitas perdagangan milik Pemda dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan perekonomian, termasuk membuka pasar rakyat perputaran ekonomi masyarakat di Kabupaten Buru akan kembali menggeliat.
Salampessy menambahkan, Pemda dalam waktu dekat telah menjadwalkan peresmian Pasar Kabupaten Buru yang pembangunannya telah rampung. Rencananya pasar itu akan diresmikan Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Kepala Disperindag Kabupaten Buru Achmad Syahfan Umasugi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan langkah sosialisasi kepada seluruh pedagang untuk secara bertahap melakukan kegiatan berjualan di lokasi pasar yang baru.
Setelah ditunjuk sebagai Penabat Bupati Buru, Djalaludin Slampessy terus melakukan berbagai langkah terobosan di berbagai sekttor pembangunan salah satunya adalah memastikan seluruh sarana dan prasarana yang ada agar dapat difungsikan semaksimal mungkin guna kembali membangkitkan gerakan ekonomi masyarakat, pasca pandemi COVID-19 di Kabupaten Buru. Matamaluku.com