Ambon, Maluku (MataMaluku) – Aliansi mahasiswa daerah dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku yang tergabung dalam paguyuban mahasiswa Maluku menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu korban bencana banjir dan longsor di Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara.
Kegiatan solidaritas ini dimulai pada Kamis (19/6) sebagai hari pertama, dan direncanakan akan berlangsung secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan warga terdampak di lokasi bencana.
Koordinator lapangan aksi, Enzo, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap saudara-saudara mereka yang tengah mengalami musibah di Kei Besar bagian selatan. Ia menyebutkan bahwa bencana alam tersebut telah mengakibatkan kerusakan parah pada pemukiman warga, fasilitas umum, serta mengganggu ketersediaan bahan kebutuhan pokok.
“Ini adalah bentuk keprihatinan dan solidaritas kami. Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Ambon untuk turut berpartisipasi membantu saudara-saudara kita yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.
Enzo juga menegaskan bahwa pihaknya berharap aksi ini dapat mengetuk hati para pemangku kebijakan di tingkat provinsi maupun kota. Ia mendesak Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon agar memberikan perhatian lebih serius terhadap penanganan bencana dan pemulihan pascabencana di kawasan Kei Besar.
Diketahui, banjir bandang dan longsor melanda Pulau Kei Besar pada Senin dini hari, 1 Juni 2025. Sebanyak 13 desa di Pulau Kei Besar dan satu desa di Pulau Kei Kecil dilaporkan mengalami dampak cukup parah akibat bencana hidrometeorologi tersebut. Selain kerusakan fisik, bencana ini juga berdampak pada aktivitas sosial dan ekonomi warga setempat.
Aksi penggalangan dana ini digelar di beberapa titik strategis di Kota Ambon dan diharapkan dapat menggalang dukungan lebih luas dari masyarakat maupun lembaga sosial lainnya demi membantu proses pemulihan warga terdampak di Kei Besar. MM