Aksi Massa GEMA ADAT Negeri Batu Merah Tuntut Pelantikan Kepala Desa

  • Bagikan
Demo Warga
Penjabat Walikota Didesak Lantik Raja Adat Batu Merah Sebagai KPN

Berita Ambon – Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Adat (GEMA ADAT) Negeri Batu Merah melakukan aksi unjuk rasa di balai kota Ambon pada Senin, 13 November 2023. Aksi ini dipicu oleh belum dilaksanakannya pelantikan kepala pemerintahan Negeri Batu Merah. Dalam aksinya, massa membawa spanduk, poster, dan pamflet yang menegaskan tuntutan mereka terkait keputusan dewan adat tahun 2020.

Penjabat Walikota Ambon didesak untuk melaksanakan keputusan dewan adat yang menetapkan mata rumah parentah Nurlette sebagai pemimpin dan segera melantik kepala pemerintahan Negeri Batu Merah secara definitif. Massa juga menyampaikan beberapa tuntutan penting, termasuk evaluasi kinerja Penjabat Walikota Ambon oleh Mendagri karena dianggap bersikap arogan dan melanggar UU RI, yang dianggap merusak tatanan adat.

Beberapa poin penting dalam tuntutan massa antara lain:

Evaluasi Kinerja Penjabat Walikota: Massa meminta Mendagri untuk mengevaluasi kinerja Penjabat Walikota Ambon, yang dinilai telah bersikap arogan dan tidak patuh terhadap UU RI, merusak tatanan adat, dan mengabaikan putusan TUN tentang Penetapan Mata Rumah Parentah Nurlette.

Perlawanan Terhadap Pemilu 2024: Negeri Batu Merah menyatakan komitmennya untuk tidak terlibat dalam Pemilu 2024 dan menolak segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pemilu di wilayah administratif mereka.

Pemilihan Raja Negeri Batu Merah: Massa meminta agar penjabat Walikota Ambon tidak ikut campur dalam pemilihan raja Negeri Batu Merah dan menyarankan diadakannya sumpah adat yang disaksikan oleh para saniri negeri dan Pemerintah Kota Ambon.

Aksi ini dilakukan untuk memastikan penegakan hukum, keadilan, dan kebenaran sesuai dengan Perda 8 Tahun 2017 dan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa/Negeri Adat. Massa berpendapat bahwa kebijakan pemerintah Kota Ambon terkesan tidak berdasarkan undang-undang dan mengintervensi dalam penetapan mata rumah parentah di Negeri Batu Merah.

Meskipun tidak dapat bertemu langsung dengan penjabat walikota yang sedang berada di luar daerah, para pengunjuk rasa berhasil berkomunikasi dengan kepala Kesbangpol Kota Ambon saat aksi berlangsung. Aksi ini diharapkan dapat memicu perhatian pemerintah dan masyarakat terkait kepentingan dan keberlanjutan tradisi adat di Negeri Batu Merah. Matamaluku

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *