Ambon, Maluku (MataMaluku) – Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon, Provinsi Maluku, sejak Jumat subuh (16/5/2025), menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang, termasuk akses utama menuju Bandara Internasional Pattimura.
Genangan terparah terjadi di kawasan Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, sekitar pukul 08.00 WIT. Air meluap hingga ke badan jalan, mengganggu arus lalu lintas dan menyulitkan pengendara, terutama yang hendak menuju bandara.
Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil tampak berhenti di tepi jalan, menunggu hujan reda dan air surut. Warga sekitar mengaku khawatir air akan masuk ke rumah mereka jika hujan terus berlanjut.
“Kalau hujan seperti ini terus, bisa-bisa air masuk rumah. Drainase di sini memang sudah lama bermasalah,” ujar Jhon, warga Tawiri, saat ditemui di lokasi.
Hujan dengan intensitas tinggi tercatat berlangsung selama sekitar tiga jam. Genangan diperparah oleh buruknya sistem drainase dan penumpukan material tanah di pinggir jalan yang menutup saluran air menuju sungai.
Pihak berwenang diharapkan segera memperbaiki sistem drainase dan menertibkan penumpukan material agar kejadian serupa tidak terulang, terutama di jalur vital menuju bandara.
Cuaca buruk turut berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Pattimura. Pesawat Batik Air ID6170 rute Jakarta – Ambon yang dijadwalkan mendarat pukul 06.10 WIT terpaksa dialihkan ke Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat. Setelah cuaca membaik, pesawat kembali terbang dari Sorong pukul 09.30 WIT dan mendarat di Ambon pada pukul 10.31 WIT.
Sementara itu, pesawat Citilink QG210 yang sempat berputar di udara selama lebih dari satu jam akhirnya berhasil mendarat di Bandara Pattimura pada pukul 08.20 WIT.
“Ini sangat merepotkan. Saya hampir ketinggalan pesawat karena jalan tergenang parah. Harusnya pemerintah cepat bertindak,” keluh Yuni, salah satu penumpang yang hendak menuju bandara.MM
