Menangis Bisa Bantu Redakan Stres dan Sehatkan Mental

  • Bagikan
Menangis Bisa Bantu Redakan Stres dan Sehatkan Mental
ilustrasi menangis

Jakarta (MataMaluku) — Menangis bukan tanda kelemahan. Justru, membiarkan diri meneteskan air mata saat emosi memuncak dapat membantu menjaga kesehatan mental dan membuat tubuh lebih rileks.

“Menangis itu seperti membersihkan lemari emosi. Kalau dipendam terus, isinya menumpuk dan terasa berat. Menangis sesekali membantu kita merasa seimbang dan lebih manusiawi,” kata psikoterapis sekaligus pendiri pusat konseling ICCT.sg, Serene Lee, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/10).

Secara fisik, menangis membantu tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan prolaktin. “Seperti katup tekanan pada panci presto, tangisan membantu melepaskan emosi terpendam seperti sedih, frustrasi, bahkan bahagia,” ujar Lee.

Menurut penelitian yang dikutip Direktur Klinis Psikoterapi dan Konseling Sekolah Psikologi Positif, Dr. Alla Demutska, perempuan cenderung menangis lebih sering daripada laki-laki — sekitar 30 hingga 64 kali per tahun, sedangkan pria hanya 5 hingga 17 kali. Namun, perbedaan ini lebih disebabkan oleh norma sosial ketimbang faktor biologis.

“Banyak perempuan menahan tangis karena takut dianggap terlalu emosional, sedangkan pria diajarkan bahwa menangis itu lemah. Padahal, menangis adalah respons alami manusia,” jelas Demutska.

Ia menambahkan, tangisan menjadi tidak sehat jika terjadi terlalu sering hingga mengganggu aktivitas, hubungan, atau disertai keinginan menyakiti diri. Kondisi itu bisa menandakan depresi, trauma, atau gangguan duka berkepanjangan.

“Menangis tanpa alasan berulang kali bisa menunjukkan kesulitan memahami emosi, sedangkan tidak pernah menangis sama sekali juga perlu diwaspadai karena bisa menandakan mati rasa emosional,” kata Demutska.

MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *