Siak (MataMaluku) — Sebanyak 213 kepala keluarga (KK) di empat kampung di Kabupaten Siak, Riau, terdampak banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Minggu (19/10). Kampung yang terkena dampak antara lain Sengkemang, Buantan II, Pangkalan Pisang, dan Rantau Panjang.
Bupati Siak, Afni Zulkifli, mengatakan banjir terjadi akibat alih fungsi daerah aliran sungai (DAS) dan kanal yang tidak semestinya. Ia menemukan sebagian lahan di sepanjang DAS telah berubah menjadi area perkebunan.
“DAS itu tidak boleh beralih fungsi. Tadi saya lihat ada yang berkebun di pinggir DAS. Saat air dari hulu mengalir, sementara di hilir tidak siap, akhirnya meluap,” ujar Afni di Koto Gasib, Selasa.
Banjir merendam ratusan rumah warga dan sejumlah ruas jalan dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter. Kondisi diperparah oleh hujan deras yang bersamaan dengan air pasang.
Afni menuturkan hasil pemantauan udara menggunakan drone menunjukkan banyaknya tanaman tak semestinya di sepanjang DAS serta terjadinya pendangkalan. Ketika sekat kanal milik perusahaan dibuka, air pun meluap dan menyebabkan banjir mendadak.
Ia meminta perusahaan, camat, dan pemerintah kampung untuk meningkatkan koordinasi agar peristiwa serupa tidak terulang. Pemerintah daerah juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk membantu warga terdampak.
“Langkah sementara, masyarakat yang terdampak kita evakuasi dulu karena dikhawatirkan malam nanti hujan turun lagi dan air makin tinggi,” kata Afni.