Wanita Ini Tato Bola Mata & Hilangkan Hidung demi Jadi Kucing Zombie

  • Bagikan
aydin mod
aydin mod

Jakarta (MataMaluku) – Keberanian dalam dunia modifikasi tubuh memang tidak mengenal batas. Salah satunya dilakukan oleh seorang wanita asal Italia bernama Aydin Mod, yang mengubah penampilannya secara ekstrem demi mewujudkan obsesinya ingin terlihat seperti ‘kucing zombie.’

Aydin telah menjalani puluhan prosedur modifikasi, termasuk menato bola mata, membelah lidah, hingga menghilangkan hidung dan pusarnya sendiri. Ketertarikannya terhadap perubahan tubuh dimulai sejak usia 11 tahun, saat ia mulai menusuk wajahnya sendiri dengan jarum di kamar mandi.

Seiring waktu, modifikasi yang ia lakukan semakin ekstrem. Ia menanam implan di dahi, menato tubuhnya, membuat luka-luka permanen di kulit, dan melakukan berbagai tindikan, termasuk di area intim.

“Bagi saya, modifikasi tubuh itu alami. Bahkan amputasi pun merupakan kebutuhan,” ujar Aydin dalam kepada What’s The Jam.

“Tidak ada yang terlalu ekstrem atau sulit disembuhkan. Tubuh saya bisa menyesuaikan dengan keinginan saya. Kalau pikiran saya sudah mantap, tubuh saya akan ikut,” akunya lagi.

Modifikasi terbaru yang ia lakukan adalah penghilangan hidung, yang semakin mendekatkannya dengan citra kucing liar. Wajahnya kini dihiasi tato garis-garis seperti harimau, yang membentang dari pipi, leher, hingga dada.

“Saya merasa lebih cocok terlihat seperti kucing liar zombie, karena saya memang merasa mati di dalam,” ungkap wanita 23 tahun itu.

Ia menolak standar kecantikan konvensional. Baginya kecantikan adalah sesuatu yang artistik.

“Saya menentang kecantikan alami. Saya anggap diri saya sebagai ratu tubuh horor. Memotong rambut, mengecat kuku, atau mencukur bulu, itu semua juga bentuk modifikasi tubuh, meskipun sifatnya tidak permanen,” ujarnya.

Selama 12 tahun terakhir, Aydin tak lagi bisa menghitung berapa banyak modifikasi yang sudah ia lakukan atau uang yang telah dihabiskan. Di atas bibirnya, ia bahkan membuat beberapa lubang kecil agar lidahnya yang terbelah bisa menjulur keluar.

Penampilannya yang tak biasa tentu memicu reaksi publik. Tak sedikit komentar negatif yang ia terima di media sosial,

namun Aydin tidak peduli.

“Saya jarang peduli dengan komentar, baik positif maupun negatif. Semua itu hanya opini pribadi yang tak relevan dan sering kali dipengaruhi ketidaktahuan,” kata Aydin.

“Orang bilang saya jelek, tapi saya tidak menganggapnya sebagai hinaan. Saya cuma orang biasa yang menikmati hidup dengan caranya sendiri,” tambahnya.

Meski telah mengalami begitu banyak modifikasi, Aydin belum berniat berhenti. Ia menyatakan akan terus mengeksplorasi tubuhnya dengan berbagai bentuk ekstrem hingga akhir hayatnya.MM/DC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *