Ambon, Maluku (MataMaluku) – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menggelar Operasi Patuh Salawaku 2025 selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025 untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat.
“Operasi ini juga untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Ambon dan sekitarnya,” kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya di Ambon, Sabtu.
Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas selama pelaksanaan operasi.
Operasi patuh tahun ini akan menyasar sejumlah pelanggaran prioritas yang kerap menjadi penyebab kecelakaan dan gangguan ketertiban lalu lintas.
Di antaranya adalah kendaraan truk yang melebihi dimensi dan kapasitas muatan, pengemudi dalam keadaan mabuk, serta balap liar di jalan raya.
Selain itu, pelanggaran seperti tidak menggunakan helm berstandar nasional (SNI), pengendara di bawah umur, berkendara sambil menggunakan ponsel, hingga berboncengan lebih dari dua orang juga akan menjadi fokus penindakan.
Pelanggaran-pelanggaran tersebut akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan denda maksimal yang bervariasi mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 24.000.000 tergantung tingkat dan jenis pelanggaran.
Operasi ini akan digelar secara serentak di berbagai titik strategis, termasuk kawasan pusat kota, sekitar sekolah, pasar, terminal, dan jalan lintas kabupaten.
Selain tindakan hukum, Polresta Ambon juga akan mengedepankan upaya preventif dan edukatif melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan. Harapannya, masyarakat tidak hanya takut terkena sanksi, tetapi benar-benar memahami pentingnya keselamatan berkendara.
Kepolisian juga menekankan bahwa operasi ini merupakan bagian dari program nasional Polri yang setiap tahunnya dilakukan untuk membentuk budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Di wilayah Maluku, operasi ini diberi nama khusus “Patuh Salawaku” sebagai bentuk pelokalan nilai dan pendekatan yang sesuai dengan kearifan lokal.
Operasi ini diharapkan dapat menciptakan lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan berkeselamatan di Kota Ambon.MM/AC