Ambon, Maluku (MataMaluku) – Pemilik ruko di kawasan Pasar Mardika, Kota Ambon, menyoroti kondisi lingkungan yang kian memprihatinkan akibat banyaknya sampah berserakan, terutama di sekitar area Terminal A1 dan A2. Mereka mendesak masyarakat untuk lebih tertib dalam menjaga kebersihan serta meminta pemerintah kota mengambil langkah tegas.
Sampah yang menumpuk terdiri dari sisa makanan, plastik kemasan, hingga limbah pasar lainnya. Sejak area terminal tak lagi digunakan untuk aktivitas jual beli pasca penertiban, lokasi tersebut justru menjadi titik baru penumpukan sampah.
Chintya Florensia, salah satu pemilik ruko, mengaku sangat terganggu. “Selain tidak sedap dipandang, ini juga berisiko terhadap kesehatan. Saya sering menegur orang yang buang sampah sembarangan, tapi sering diabaikan bahkan dicemooh,” ujarnya.
Meski begitu, Chintya mengaku tidak patah semangat. Ia berharap upayanya bisa menginspirasi warga lain untuk peduli terhadap lingkungan. “Saya ingin Ambon menjadi kota yang bersih dan layak dikunjungi. Maluku ini indah, sayang kalau tercemar hanya karena ulah kita sendiri,” tambahnya.
Keluhan senada juga datang dari pemilik ruko lainnya yang menyebutkan bahwa himbauan kepada masyarakat sudah sering disampaikan, namun belum membuahkan hasil. Mereka menilai perlu ada intervensi lebih kuat dari Pemerintah Kota Ambon, baik dalam bentuk edukasi, penegakan aturan, maupun penyediaan sarana kebersihan yang memadai.
Para pedagang juga mengkhawatirkan dampak tumpukan sampah terhadap aktivitas jual beli serta kesehatan pengunjung dan pelaku usaha. “Kami sudah gotong royong membersihkan, tapi ini tidak cukup tanpa dukungan dan pengawasan dari pihak berwenang,” ujar salah satu pedagang.
Hingga kini, belum ada solusi konkret dari pemerintah kota yang mampu menyelesaikan persoalan ini secara menyeluruh. Para pemilik ruko dan pedagang berharap pemerintah segera hadir dengan program pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan untuk menjaga kenyamanan kawasan Pasar Mardika. MM
