Jakarta (MataMaluku) – Para peneliti menemukan bahwa pola makan yang tepat berperan penting dalam meningkatkan usia panjang dan mencegah penyakit di usia lanjut. Studi berskala besar yang melibatkan 105.000 peserta mengungkap bahwa kepatuhan terhadap pola makan sehat sejak usia paruh baya berdampak signifikan terhadap kualitas hidup di masa tua.
Dilansir dari Medical Daily pada Jumat (28/3), penelitian ini mengevaluasi berbagai pola makan, termasuk Indeks Makan Sehat Alternatif (AHEI), Diet Mediterania, DASH, MIND, pola makan nabati, Kesehatan Planet, serta diet empiris anti-inflamasi. Pola makan ini dinilai berdasarkan kemampuannya dalam mendukung penuaan sehat, mengurangi peradangan, dan mencegah penyakit kronis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Makan Sehat Alternatif (AHEI) merupakan diet paling efektif dalam mendorong penuaan yang sehat. Peserta yang menerapkan diet ini dengan konsisten memiliki kemungkinan 86% lebih tinggi untuk menua dengan sehat pada usia 70 tahun. Peluang mereka untuk tetap sehat hingga usia 75 tahun meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidak mengikuti pola makan ini.
Dikembangkan oleh peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, AHEI menekankan pola makan kaya sayuran hijau, biji-bijian utuh, ikan, lemak sehat, dan kacang-kacangan. Tidak seperti pedoman diet tradisional USDA, AHEI lebih fokus pada pencegahan penyakit kronis dibandingkan sekadar memenuhi rekomendasi nutrisi dasar.
Pola makan ini menekankan konsumsi:
- Sayuran hijau untuk mengurangi risiko diabetes.
- Empat porsi buah per hari untuk melindungi dari penyakit jantung dan kanker, dengan pengecualian jus buah.
- Lima hingga enam porsi biji-bijian utuh per hari untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
- Sumber protein sehat seperti kacang-kacangan, polong-polongan, dan tahu.
- Ikan sebagai sumber asam lemak sehat yang menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
- Lemak sehat dari minyak zaitun, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
Selain AHEI, penelitian juga menyoroti Planetary Health Diet sebagai pola makan yang menggabungkan kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan. Diet ini berfokus pada konsumsi makanan nabati dan membatasi produk hewani untuk mendukung keseimbangan ekosistem serta mencegah penyakit kronis.
Hindari Makanan Ultra-Olahan
Penelitian ini juga menemukan bahwa konsumsi makanan ultra-olahan, terutama daging olahan dan minuman manis atau minuman diet, berhubungan dengan peluang penuaan sehat yang lebih rendah. Oleh karena itu, mengurangi makanan olahan dan memilih bahan makanan alami menjadi langkah penting dalam mempertahankan kesehatan di usia lanjut.
Dengan menerapkan pola makan yang tepat, individu dapat menikmati masa tua yang lebih sehat dan bebas dari penyakit kronis. Menjaga pola makan seimbang bukan hanya kunci untuk umur panjang, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup di usia senja. MM/AC







