Surabaya, Jawa Timur (MataMaluku) – Keluarga besar balita berinisial MR (3,5), yang terseret arus di kawasan Babatan, Surabaya, Jawa Timur, terus berharap pencarian oleh tim SAR gabungan pada hari ketiga dapat membuahkan hasil. Ayah asuh MR, Sibi Hariyanto, mengungkapkan harapannya agar anak asuhnya segera ditemukan.
“Menurut saya harusnya ada perkembangan agar anak saya cepat ditemukan. Mereka semalam bilang kepada saya bahwa semua akan diupayakan,” kata Sibi saat ditemui di lokasi pencarian di Jembatan Kali Makmur, kawasan perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis.
Sibi menjelaskan bahwa seluruh keluarga, termasuk orang tua kandung MR yang berada di Malaysia, telah pasrah namun tetap berharap agar MR ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal.
“Saya, keluarga besar, dan orang tua kandungnya sudah pasrah. Kami berharap dia masih hidup, tetapi jika sebaliknya, kami serahkan semuanya kepada tim SAR,” ujar Sibi.
Orang tua kandung MR, yang saat ini masih bekerja di Malaysia, terus memantau perkembangan melalui sambungan telepon. Namun, mereka tidak bisa kembali ke Indonesia karena harus menyelesaikan kontrak kerja.
Jika MR ditemukan dalam keadaan meninggal, Sibi menyatakan akan membawa jenazahnya ke kampung halaman di Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, untuk dikebumikan.
Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Aprianto, menyampaikan bahwa operasi pencarian pada hari ketiga diperluas hingga Jembatan 34 di kawasan SMPN 34 Surabaya dan, jika diperlukan, hingga sungai di arah tol Gunungsari.
“Kami berharap tim gabungan bisa bekerja maksimal sehingga pencarian ini membuahkan hasil,” kata Eko.
Pencarian MR telah melibatkan berbagai pihak dan menyisir sejumlah titik di sepanjang aliran sungai. Seluruh pihak, termasuk keluarga dan tim penyelamat, tetap berharap yang terbaik agar MR segera ditemukan. MM/AC