Berita Maluku Tengah, Masohi – Pasar Binaya Kota Masohi belakangan ini menjadi saksi kenaikan drastis harga ikan, menyusul berkurangnya pasokan dari para nelayan. Ikan cakalang, dari ukuran sedang hingga besar, sekarang dijual dengan harga mencapai Rp.75 hingga 120 ribu per ekor.
Pedagang juga mencatat kenaikan harga signifikan untuk jenis ikan lain, seperti momar, komu, dan kawalinya, yang kini dihargai Rp.20 ribu untuk setiap 3 ekor. Sebelumnya, harga ikan komu ukuran sedang berkisar Rp.25 ribu per ekor dan untuk ukuran kecil Rp10 ribu untuk 6 ekor.
Ibu Nur, seorang pedagang, mengungkapkan bahwa dalam seminggu terakhir ini, harga ikan mengalami kenaikan yang cukup tinggi, baik untuk momar, cakalang, maupun jenis ikan lainnya. Hal ini disebabkan oleh kesulitan mendapatkan pasokan ikan dari nelayan, terutama dari wilayah Kecamatan Amahai dan Tehoru, di mana nelayan tradisional sering berlayar.
Cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang beberapa hari terakhir membuat nelayan enggan melaut, menyebabkan pasokan ikan berkurang secara drastis. Namun, meskipun harga ikan melambung tinggi, minat warga untuk membeli ikan tidak berkurang. Hal ini dipahami oleh masyarakat, yang mengharapkan bahwa kenaikan harga akan kembali normal seiring dengan membaiknya kondisi cuaca.
Penjualan momar, di tingkat nelayan, juga mengalami kenaikan harga yang signifikan, mencapai antara Rp 2 juta hingga Rp 2.200 ribu untuk ukuran 1 loyang. Sebelumnya, harga normalnya berkisar antara Rp 600 hingga Rp 750 ribu per loyang.
Meski demikian, pantauan DMS Media Group menyatakan bahwa sepanjang bulan April-Mei, harga-harga berbagai komoditas di pasar masih dalam kisaran normal, belum terjadi gejolak kenaikan harga secara signifikan. MM
