Ambon – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku memastikan stok beras medium dan premium aman hingga satu bulan ke depan.
Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku Hadi Basalamah mengatakan, stok pangan hingga Kamis (20/4/2023), khususnya beras di tingkat petani dan penggilingan, lebih dari 563 ton yang dapat memenuhi kebutuhan hingga satu bulan ke depan. Selain itu, stok beras medium di Bulog sebanyak 884 ton.
Hadi mengakui, tingkat kebutuhan masyarakat menghadapi Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah semakin meningkat, biasanya merupakan sesi puncak dalam menyikapi Hari Besar Keagamaan Nasional.
“Bulog melakukan intervensi untuk kualitas Medium dengan harga Rp10.000 per kg. Sedangkan untuk beras Premium tidak ada masalah karena stok sangat mencukupi dan Premium dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.800 per kg, sedangkan di distributor yang dikuasai untuk Premium sebanyak 2.021 ton sehingga sangat aman untuk satu setengah bulan ke depan,” ujar Hadi.
Hadi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memiliki posko pengendalian harga penanganan inflasi yang berada di bawah naungan masing-masing instansi seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian, Bank Indonesia, Biro Perekonomian dan posko ini terus mengamati proses dan mekanisme untuk mengkoordinasikan hal tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda menjelaskan, kondisi stok beras di penggilingan di empat sentra, yakni Maluku Tengah 487,27 ton, Buru dan Seram Bagian Timur untuk bulan April kosong dan Seram Bagian Barat 12,5 ton sehingga total stok di penggilingan sebanyak 499,77 ton.