93 Persen Bencana di Ambon Didominasi Tanah Longsor

  • Bagikan
BPBD
Petugas BPBD

Berita Ambon – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon merilis data kejadian bencana yang terjadi dalam tiga pekan terakhir (3-24 Juni 2024). Berdasarkan data tersebut, tercatat 140 kejadian bencana di lima wilayah kecamatan, yaitu Baguala, Teluk Ambon, Leitimur Selatan, Sirimau, dan Nusaniwe.

Dari total kejadian tersebut, 93 persen didominasi oleh tanah longsor. Bencana hidrometeorologi ini berdampak pada 147 kepala keluarga (KK) atau 591 jiwa, yang terdiri dari 284 laki-laki dan 307 perempuan. Selain itu, tercatat dua korban meninggal dunia dan 14 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Ambon, Fahmi Salatalohy, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang menjadi pemicu utama bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Laporan kejadian bencana ini telah disampaikan kepada Penjabat Walikota Ambon dan Sekretaris Kota. BPBD juga telah membentuk Posko Darurat dan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak.

Untuk meminimalisir kejadian pohon tumbang, BPBD bekerja sama dengan OPD teknis seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP), serta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan penopingan (pemangkasan) ranting dan batang pohon di sejumlah titik di Kota Ambon.

Mengantisipasi kondisi curah hujan yang masih tinggi, BPBD menetapkan status siaga darurat bencana hingga Agustus mendatang. Fahmi menambahkan bahwa penopingan pohon dilakukan mulai dari kawasan luar kota hingga pusat kota Ambon, untuk menghindari potensi ancaman terhadap keselamatan pengguna jalan dan warga yang tinggal di sekitar pohon tersebut. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *