Jakarta (MataMaluku) – Sebanyak 900 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini telah menerima kepastian lahan relokasi. Hal ini diumumkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Bupati Flores Timur terkait penetapan lahan tersebut.
“Lahan yang sudah ditetapkan berada di Noboleto. Sudah ada SK untuk 900 KK secara by name by address,” ungkap Suharyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (7/12).
Ratusan KK tersebut merupakan warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, dan Desa Klatanlo, Kecamatan Walanggitang, yang terdampak langsung oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 4 November 2024. Selain itu, BNPB juga telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare di Waidoko, Desa Konga, Kecamatan Titehena, NTT, yang akan digunakan untuk pembangunan hunian tetap bagi sekitar 415 keluarga dari Desa Nobo, Flores Timur.
Kawasan Relokasi di Lahan Hutan Lindung
BNPB juga tengah menunggu kepastian dari Menteri Kehutanan terkait penggunaan lahan di kawasan hutan lindung Lewoloroh, yang berada di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka. “Kami akan memprioritaskan pembangunan di lahan yang sudah siap, sementara untuk kawasan hutan lindung, kami masih menunggu pengesahan luas lahan dari Menteri Kehutanan,” jelas Suharyanto.
Namun, Suharyanto mengungkapkan adanya kendala teknis karena Bandara Larantuka sempat ditutup akibat abu vulkanik, yang menghambat kunjungan Menteri Kehutanan Raja Juli untuk melakukan pengukuran koordinat lahan.
Hunian Sementara untuk Pengungsi
Sembari menunggu pembangunan hunian tetap, BNPB telah menyelesaikan 20 unit kopel rumah hunian sementara (huntara), yang masing-masing dapat menampung lima KK. Total 100 KK akan segera menempati huntara ini.
“Secara keseluruhan, kami akan membangun 420 unit huntara untuk menampung 2.200 pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi,” ujar Suharyanto.
Langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan pemulihan dan kelayakan tempat tinggal bagi para korban bencana vulkanik di NTT. MM/AC