Masohi, Maluku Tengah (MataMaluku) – Sebanyak 676 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah masih belum terisi usai pelaksanaan seleksi tahap I dan II tahun 2024.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Maluku Tengah, Sah Alim Latuconsina, menjelaskan bahwa dari total 2.816 formasi yang diusulkan ke Kementerian PAN-RB, baru 2.140 formasi yang berhasil terisi.
Rincian formasi tersebut mencakup 700 formasi tenaga guru, 185 tenaga kesehatan, dan 1.931 tenaga teknis. Pada tahap I seleksi, 1.400 peserta dinyatakan lulus, sementara di tahap II, 740 peserta berhasil lolos.
“Dari kelulusan tahap kedua, formasi yang terisi terdiri atas 104 guru, 31 tenaga kesehatan, dan 605 tenaga teknis,” ungkap Latuconsina kepada wartawan di Masohi.
Ia menyebutkan, masih kosongnya sejumlah formasi disebabkan oleh ketidaksesuaian latar belakang pendidikan atau keahlian para pelamar dengan kebutuhan jabatan yang tersedia. Selain itu, kecenderungan pelamar yang menumpuk pada instansi teknis tertentu turut menjadi kendala.
“Banyak pelamar tidak memenuhi syarat karena jurusan pendidikannya tidak sesuai. Di sisi lain, ada juga yang menumpuk di satu instansi saja, sementara instansi lain sepi peminat,” jelasnya.
Untuk mengatasi kekosongan ini, BKPSDM akan melakukan optimalisasi formasi sesuai arahan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Langkah ini mencakup pendataan ulang pelamar untuk kategori afirmasi.
“Kami sedang mendata kembali pelamar dari instansi teknis serupa, agar formasi kosong bisa diisi oleh peserta yang berasal dari satuan kerja berbeda namun masih relevan secara keahlian,” tambah Latuconsina.MM
