Ambon – Sebanyak 650 guru di Kota Ambon mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) dan 560 guru diantaranya dinyatakan lolos.
Sebelumnya sebanyak 650 guru terdaftar mengikuti seleksi penerimaan P3K yang dilakukan Pemkot Ambon.
Kepala Badan Kepegawaian dab Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon Benny Selanno mengatakan, dari total 650 pelamar setelah melalui seleksi, 90 pelamar dinilai bermasalah.
Rincianya guru dengan pendidikan Diploma (D2) dan D3. Padahal persyaratan utama itu untuk menjadi seorang guru harus strata satu (S1).
“Untuk 90 orang guru yang tidak lolos verifikasi, kita akan meminta pertimbangan dari MenPAN-RB, karena saat pemberkasan online waktunya habis,” ujar Selanno.
Selanno mengungakpan, pihaknya akan menyurati Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena untuk meminta pertimbangan MenPAN-RB agar 90 guru tersebut dapat dibantu.
Selanno menegaskan, pihaknya tidak bisa mengakomodir mereka yang memiliki gelar D2 dan D3.
Selain itu, untuk pendaftar tenaga kesehatan dari 259 pendaftar dan 150 diantaranya dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi lanjutan.
Untuk guru dan tenaga kesehatan yang lolos verifikasi selanjutnya mengikuti seleksi PPPK pada 27-28 November 2022.
“Untuk guru, penilaian nantinya diberikan oleh kepala sekolah dan guru senior serta pengawas,” katanya.
Setelah proses penilaian itu dilewati maka Kepala BKD Provinsi Maluku akan menilai secara keseluruhan apakah yang bersangkutan layak atau tidak untuk diangkat menjadi PPPK.
“Untuk para kepala sekolah harus objektif dalam penilaian, karena sangat berdampak untuk hasil akhir,” harapnya. Matamaluku.com