263 Warga Dulamayo Selatan Mengungsi Akibat Dua Kali Longsor Beruntun

  • Bagikan
Posko pengungsian
Posko pengungsian warga korban tanah longsor yang didirikan di Pasar Baru Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo

Kabupaten Gorontalo (MataMaluku) — Sebanyak 263 warga atau 68 kepala keluarga (KK) dari Dusun Popalo, Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, terpaksa mengungsi setelah wilayah mereka dilanda bencana tanah longsor dua kali berturut-turut.

Kepala Desa Dulamayo Selatan, Usman Sauridi, mengungkapkan bahwa tanah longsor pertama terjadi pada Minggu (1/6) sekitar pukul 09.00 Wita. Bencana tersebut menyebabkan satu rumah rusak parah, dan penghuninya langsung dievakuasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Belum sempat pulih dari kejadian pertama, longsor susulan terjadi pada Senin dini hari (2/6) sekitar pukul 05.00 Wita. Kali ini, longsor merusak bagian belakang bangunan Puskesmas Telaga Puncak yang berada di sekitar lokasi.

“Longsor kedua terjadi saat hujan deras masih terus mengguyur. Kondisi ini juga menyebabkan listrik padam, sehingga membuat situasi di lapangan menjadi mencekam,” ujar Usman, Senin (2/6).

Karena merasa keselamatannya terancam, warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor memutuskan untuk mengungsi secara mandiri ke tempat yang lebih aman. Pemerintah desa kemudian mengarahkan warga ke lokasi pengungsian sementara di area Pasar Baru, Desa Dulamayo Selatan.

Usman menambahkan bahwa informasi kepada pemerintah daerah baru bisa disampaikan sekitar pukul 07.00 Wita karena terputusnya aliran listrik akibat cuaca buruk. Hingga saat ini, warga masih bertahan di lokasi pengungsian dengan memenuhi kebutuhan dasar secara swadaya, sambil menunggu bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo.

“Sampai sekarang warga belum berani kembali ke rumah masing-masing karena khawatir terjadi longsor susulan. Apalagi hujan masih terus turun,” tuturnya.

Pemerintah setempat terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan BPBD untuk penanganan lebih lanjut serta penyaluran bantuan bagi warga terdampak. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *