1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta, Jasa Marga Siapkan Strategi Arus Balik

  • Bagikan
Lisye Octaviana
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Gerbang Tol Temporary Kutanegara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Provinsi Jawa Barat, Minggu (30/3/2025)

Jakarta (MataMaluku) – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat lebih dari 1,6 juta kendaraan meninggalkan Jakarta selama periode arus mudik Lebaran 2025. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Mayoritas pemudik bergerak ke arah timur melalui Tol Trans Jawa (55,1 persen), disusul ke arah barat menuju Merak (25,9 persen), dan ke arah selatan menuju Bogor (19 persen),” ujar Corporate Communication dan Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam acara site visit kesiapan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Minggu (30/3).

Gerbang Tol Cikampek Utama menjadi titik krusial dalam arus mudik tahun ini, dengan lebih dari 605 ribu kendaraan tercatat melintas menuju Trans Jawa.

Jasa Marga menegaskan komitmennya untuk memastikan keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan para pemudik. Pemantauan lalu lintas dilakukan secara ketat untuk mengoptimalkan arus kendaraan.

Menghadapi arus balik Lebaran, Jasa Marga memprediksi puncaknya akan terjadi pada 6 April 2025. Berbagai strategi telah disiapkan guna mengatasi lonjakan volume kendaraan, termasuk penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) serta pembukaan jalur fungsional di beberapa titik strategis.

Sebagai langkah antisipasi, Jasa Marga membuka jalur fungsional di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan sepanjang lebih dari 32 km. Jalur ini akan beroperasi mulai 2 April 2025, khusus bagi kendaraan golongan satu (non-bus dan non-truk), dengan jam operasional pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

Selain itu, jalur tambahan juga disiapkan di beberapa titik penting guna mendukung kelancaran arus balik, seperti di Prambanan-Tamanmartani, Yogyakarta, serta di Probolinggo-Banyuwangi. Upaya ini diharapkan dapat memastikan perjalanan para pemudik tetap lancar dan terkendali. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *