Baturaja – Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, saat 15 anak terbawa arus banjir yang melanda saat mereka melewati jembatan gantung setempat.
Gunalfi, Manager Pusat Data dan Informasi Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi pada Jumat (16/2) mulai dari pukul 10.00 WIB hingga dini hari telah merendam ratusan rumah penduduk di berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
Keadaan menjadi semakin kritis ketika jembatan gantung di Desa Karang Agung putus akibat derasnya arus Sungai Ogan yang meluap, hampir saja menelan korban jiwa.
“Dalam kejadian naas tersebut, sejumlah anak-anak tengah melintas di jembatan hingga terjatuh dan terseret beberapa meter ke sungai,” ungkapnya.
Beruntung, sekelompok warga segera merespons dengan cepat dan berhasil menyelamatkan belasan korban menggunakan peralatan sederhana, mencegah tragedi yang lebih besar.
“Di Desa Karang Agung, kami juga mendapati sejumlah fasilitas umum seperti masjid dan kantor desa terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter,” tambahnya.
Di samping itu, beberapa area di Kecamatan Baturaja Barat juga terendam banjir, seperti di Tanjung Karangan, di mana akses Jalan Lintas Sumatera tergenang air hingga mencapai ketinggian 1 meter, mengganggu arus lalu lintas di wilayah tersebut.
Saat ini, tim BPBD OKU masih aktif melakukan peninjauan di lokasi banjir, memberikan bantuan evakuasi kepada warga, serta mengarahkan mereka ke daerah yang lebih aman untuk mencegah korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
“Hingga saat ini, banjir di beberapa wilayah telah mulai surut. Berdasarkan data yang kami kumpulkan, terdapat 536 rumah warga di Kabupaten OKU yang terdampak banjir, dengan ketinggian air mencapai 1 meter,” paparnya. MM/AC
