Ambon – Kota Ambon kembali ke zona kuning, setelah 13 orang warga kembali terkonfirmasi COVID-19 sampai dengan hari Kamis (27/1/2022) yang kini menjalani rawat inap pada beberapa rumah sakit di wilayah kota Ambon.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy saat di wawancarai Tim Matamaluku.com di Balai kota Ambon, Jumat (28/1/2022) mengatakan, sejak senin yang lalu sampai dengan saat ini kota Ambon mengalami peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Dimana pada awal hanya satu kasus terkonfirmasi sejak hampir lima minggu kota Ambon terbebas dari kasus COVID-19, namun hingga Kamis ditemukan 13 kasus terkonfirmasi COVID-19.
Di tanya apakah dari 13 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut adalah pasien yang positif terkena varian baru yakni Omicron, Pelupessy menjelaskan, belum dapat dipastikan karena sampel dari para pasien masih dilakukan pemeriksaan dan hasilnya belum dikeluarkan.
Pihak dari BPKL telah mengambil sampel para pasien, untuk diperiksa di balai Penilitian di Jogja, mengingat pemerikssan di jogja lebih cepat, karena di Balai Badan kesehatan banyak daerah yang mengirim sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui.
Pelupessy mengatakan, masih menunggu apakah ke 13 orang ini terkonfirmasi virus varian omicron atau tidak, Warga diingatkan harus selalu waspada karena terjadi peningkatan kasus dalam empat hari yang cukup banyak di kota Ambon.
Dan dari 13 orang terkonfirmasi positif tersebut, semuanya belum melakukan suntikan vaksin COVID-19, sehingga kemungkinan mereka dengan mudah terpapar.
Lebih lanjut, Pelupessy menambahkan, meningkatnya kasus terkonfirmasi dalam empat hari belakangan ini, membuat zonasi kota Ambon kembali dari zona hijau ke zona kuning.
Untuk itu, vaksinasi lengkap harus dilakukan oleh warga sehingga ketahanan tubuh akan lebih kuat dan dapat terhindar dari virus COVID-19. Matamaluku.com