Jakarta – Sekitar 1.648 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan oleh Front Persaudaraan Islam di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Mesir, Jakarta Pusat, pada Minggu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas akan bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan. Jika eskalasi meningkat, polisi akan menutup Jalan Merdeka Selatan dan mengalihkan arus lalu lintas.
“Kami mengimbau masyarakat yang akan melintas di depan Kedubes AS di Jalan Merdeka Selatan untuk mencari jalan alternatif lainnya, karena akan ada aksi penyampaian pendapat di depan Kedubes AS,” ujar Susatyo di Jakarta, Minggu.
Kapolres juga mengimbau para peserta aksi untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya dan tertib dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
“Peserta aksi diharapkan memperhatikan hak-hak masyarakat lain, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harus dipatuhi,” tambahnya.
Susatyo mengingatkan seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan untuk bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan, serta sikap humanis.
“Tidak ada yang membawa senjata api. Perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil, tidak ada gerakan tambahan yang bersifat pribadi. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus ikhlas dan humanis,” tegas Kapolres.
Sementara itu, pengelola TransJakarta menginformasikan bahwa sejumlah rute yang sempat terdampak pengalihan kini telah beroperasi normal. Rute-rute tersebut antara lain 5M: Kampung Melayu – Tanah Abang, 1P: Blok M – Senen, 1R: Senen – Tanah Abang, 2P: Gondangdia – Senen, dan 2Q: Gondangdia – Balai Kota.
Rute 2A: Rawa Buaya – Pulo Gadung yang sempat mengalami pengalihan rute terkait penutupan jalan di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, juga telah kembali beroperasi normal. MM/AC